Rabu, 10 Februari 2010

Tetralogi Laskar Pelangi

> LASKAR PELANGI



Category: Movies
Genre: Drama

Dari sekian banyak Film yang keluar menyambut lebaran (Barbie , Suami2 Takut Istri, Cinlok, Chika, DLL..) maka Laskar Pelangi adalah FILM WAJIB yang bisa anda tonton sekeluarga, dimana di film ini banyak diberikan contoh, nasihat, petuah, dan kisah teladan yang dirangkai dengan apik, dengan screenplay yang cukup bagus. Menggunakan anak2 lokal sebagai artis di film ini bukan hal yang mudah karena mereka bukan aktor & artis sinetron yang berwajah tampan, cantik dan pergi sekolah akting mahal, tapi Riri dan Mira bisa membuat semuanya terlihat ‘wajar’ walau mungkin anda akan menyaksikan adegan2 dimana ‘kepolosan’ seorang biasa berakting di depan kamera ..

Film dikisahkan di akhir 70-an di sebuah pulau di dekat Sumatra, pulau Belitong, dengan kekayaan alam Timah yang kemudian menjadi eksploitasi negara kala itu. Sebuah sekolah yang kesulitan mencari siswa karena sistem pendidikan yang ‘dianggap tertinggal’ kemudian mendapat ultimatum agar mengumpulkan minimal 10 siswa agar bisa bertahan. Bagi Ibu Muslimah dan Pak Harfan bukan tugas mudah, SD Muhammadiyah memang SD Islam pertama di Belitong dengan keadaan sekolah yang sudah reyot dengan atap yang bolong dan pasti bocor jika hujan tiba. Namun globalisasi dan kebutuhan akan pendidikan modern menggeser keberadaannya menjadi sekolah yang dihindari banyak orang.

sd muhammadiyah

Tersebutlah Ikal (Zulfani), Lintang (Ferdian) dan Mahar (Veris Yamarno) yang kebudian menjadi tokoh sentral di film ini . Dengan kegigihan bersekloah walau jauh, Lintang adalah seorang anak cerdas yang dididik oleh kerasnya alam, berbekal membaca koran, majalah bekas, Lintang menjadi anak yang paling pintar di antara yang lainnya. Ikal yang selalu ingin tahu, selalu berusaha belajar, menjadikan Lintang sebagai panutan walau ia tidak terlalu menyadarinya.Sementara seorang Mahar yang (menurut saya) calon seniman dengan gaya yang flamboyan dan radio butut di lehernya adalah sosok yang membuat semua kekakuan jadi cair. sedikit romansa terdapat di kisah Ikal dan A Ling. Sehingga demi bertemu dengan A Ling, Ikal berupaya segala cara termasuk mencuri kapur2 milik sekolah agar ia ditugaskan membeli kapur .. ada2 aja boy ! hehehe

Banyak kejadian lucu yang disuarakan dengan polos dan logat melayu yang masih kental gaya 80-an. Karna kekompakan mereka sehari2, maka Bu Mus pun memberikan mereka julukan LASKAR PELANGI.

Persaingan SD MUhammadiyah dengan SD PN TIMAH yang merupakan sekolah favorit dan diisi oleh kalangan berada adalah sebagian kisah dari kisah utama laskar pelangi dalam membina kekompakan. Satu yang cukup menjadi notable moments adalah ketika mereka harus bersaing saat karnaval 17 Agustus 1979 yang diadakan oleh pihak TIMAH , karnaval belajar demi masa depan, dan ke tegaran Bu Mus dalam membimbing mereka, apalagi setelah ditingal Pak Harfan meninggal. Anak-anak ini diuji dengan berbagai macam cobaan demi kelangsungan sekolah tempat mereka menimba ilmu.

Dari semua aktor yang tampil, ada satu aktor yang paling saya kagumi, ia kembali ke layar perak setelah lama saya tidak mendengar kabarnya, Ikranagara memberikan akting yang cukup membuat saya lebih kagum lagi kepada beliau hehehe SIP! Keren Pak!

Film ini Bagus. Jika terlalu berlebihan saya bilang Sangat Bagus. Layak Anda tonton, dan biarkan pikiran anda kembali polos, karena jika anda terlalu mengharapkan penampilan yang sempurna, dan hal teknis lainnya, saya yakin anda akan kecewa dengan film ini.
Jika anda mengharapkan penuturan yang sempurna seperti bukunya, anda akan kecewa.

Namun jika yang anda cari adalah sesuatu yang lain dari Film2 Sampah yang beredar di bioskop sekarang, maka Laskar Pelangi yang harus anda tonton ..


> MARYAMAH KARPOV



Category: Books
Genre: Reference
Author: Andrea Hirata
Penulis: Andrea Hirata

Penyunting: Imam Risdiyanto

Perancang Sampul :Andreas Kusumahadi

ISBN 978-979-1227- 45 – 2

Harga Rp. 79.000,-



Nukilan (cuplikan)

"Jika dulu aku tak menegakkan sumpah untuk sekolah setinggi tingginnya demi martabat ayahku,aku dapat melihat diriku dengan terang sore ini: sedang berdiri dengan tubuh hitam kumal, yang kelihatan hanya mataku, memegang sekop dengan gunungan timah, mengumpulkan nafas, menghela tenaga, mencedokinya dari pukul delapan pagi sampai maghrib, menggantikan tugas ayahku, yang dulu menggantikan tugas ayahnya. Aku menolak semua itu! Aku menolak perlakuan nasib pada ayahku dan kepada kaumku. Tuhan telah memeluk mimpiku, atas nama harkat kaumku, martabat ayahku, kurasakan dalam aliran darahku, saat nasib membuktikan sifatnya yang hakiki bahwa ia akan memihak kepada para pemberani"



Sinopsis

Keberanian dan keteguhan hati telah membawa ikal pada banyak tempat dan peristiwa. Sudut-sudut dunia telah dia kunjungi A Ling. Apa pun ikal lakukan demi perempuan itu. Keberaniannya ditantang ketika tanda-tanda keberadaan A Ling tampak. Dia tetap mencari, meski tanda-tanda itu masih samar. Dapatkah keduanya bertemu kembali? Novel ini menceritakan semua hal tentang Laskar Pelangi, A Ling, Arai, Lintang, dan beberapa tokoh dalam cerita sebelumnya. Tetap dengan sihir kata-katanya, Anda akan dibawa Andrea pada kisah yang menakjubkan sekaligus mengharukan.


EDENSOR



Category: Books
Genre: Reference
Author: Andrea Hirata
Judul buku : EDENSOR
Penulis : Andrea Hirata
Cetakan : Pertama, Mei 2007
Penerbit : PT. Bentang Pustaka

Hidup dan nasib, bisa tampak berantakan, misterius, fantastis dan sporadic, namun setiap elemennya adalah sub system keteraturan dari sebuah desain holistic yang sempurna. Menerima kehidupan berarti menerima kenyataan bahwa tak ada hal kecil apapun terjadi karena kebetulan. Ini fakta penciptaan yang tidak terbantahkan.


Rangkaian kata di atas di kutib oleh Andrea Hirata dari pemikiran Harun Yahya yang dijadikannya sebagai kalimat pembuka pada buku yang berjudul Edensor, buku ketiga dari tetralogi laskar pelangi. Tetralogi laskar pelangi menceritakan rangkaian perjalanan seorang anak yang bernama “ikal” dan sekelompok teman masa kecilnya yang memiliki mimpi dan berjuang untuk memujudkannya. Keterbatasan ekonomi, jarak dan akses terhadap layanan pendidikan tidak memupus semangat mereka untuk bisa bersekolah, tak perduli seberapa besar rintangan yang akan mereka lalui. Pada akhirnya hanya dua orang anak yang tersisa, yang masih tetap berjuang mewujudkan mimpi untuk menaklukkan samudra kehidupan.

Edensor mengulas tentang perjalan hidup Andrea dan Arai, saudara sekaligus teman seperjalanannya yang telah melalui banyak episode kehidupan, suka maupun duka.
Pertemuannya dengan Weh, lelaki yang harus menanggung aib karena menderita penyakit burut, penyakit nista yang disebabkan oleh ulah nenek moyangnya yang telah berani melanggar aturan agama. Weh yang telah mengajarkannya cara membaca bintang, mengurai langit sebagai kitab terbentang serta membawanya pada satu pemahaman tentang konstelasi zodiak. Zenit dan nadir, pesan terakhir yang ditinggalkan Weh sebelum kematiannya. Weh adalah orang pertama yang telah mengenalkan Adrea pada diri sejatinya, dan telah menguatkan tekat Andrea untuk menjelajahi separuh belahan dunia, berjalan di atas tanah-tanah mimpi, dan menemukan cinta yang sesunguhnya. Pelajaran yang tidak akan ditemukan di bangku pendidikan formal, karena hanya kekuatan semesta yang mampu menguak realita kehidupan.

Tawaran beasiswa dari Uni Eropa telah menjadi sebuah jembatan keberuntungan (magical bridge) yang menghantar mereka pada penjelajahan panjang di tanah-tanah mimpi, menjadi sebuah kunci yang telah membuka kotak pandora yang berisi mimpi-mimpi masa kecil mereka. Sebuah kerinduan untuk berbuat sesuatu bagi tanah kelahiran, memberikan kebanggaan bagi orangtua dan menyelesaikan mimpi-mimpi para sehabat yang telah terenggut oleh keterbatasan dan jerat kemelaratan.

Universitas Sorbonne Perancis, telah menghantar mereka pada pertemuan dan persahabatan dengan mahasiwa dari berbagai belahan dunia dengan beragam latar belakang. Kehidupan bangsa eropa yang terkenal intelektual, dinamis dan efisien telah menunjukkan pada berbagai realita betapa rendahnya kualitas serta sistem pendidikan bangsa Indonesia. Hanya semangat dan tekad yang kuat yang mampu menghantar mereka pada sebuah keberanian untuk menjadi bagian dari sistem pendidikan yang modern. Kesenjangan tingkat pemahaman dan pengetahuan mengharuskan dua sobat karib ini berjuang untuk menyelesaikan pendidikan mereka.

Keindahan benua eropa dan gemerlapnya dunia malam kota Paris memberikan daya tarik bagi siapapun yang melihatnya. Namun, tradisi dan etika back packer Kanada sangat menarik perhatian Andrea bahkan lebih menarik dibadingkan Katya. Mahasiswi jerman yang telah menolak cinta banyak pemuda dan memilih Andrea menjadi kekasihnya. Meskipun pada akhirnya perbedaan makna tentang mencintai telah membawa mereka kembali pada jalinan pertemanan. Kerinduan Andrea pada A Ling, perempuan masa kecil yang sangat dicintainya telah menguakkan kembali ingatannya tentang Edensor. Sebuah desa khayalan pada sebuah novel pemberian A Ling, karya Herriot yang berjudul Seandainya Mereka Bisa Bicara.

Hamparan dataran hijau, bunga daffodil dan semerbak aroma rerumputan telah membawa andrea bekelana ke setiap sudut desa. Desa khayalan yang telah membuka jalan rahasia dalam kepala Andrea, jalan menuju penaklukan-penaklukan terbesar untuk menemukan A Ling, untuk menemukan cinta dan diri sejatinya. Andrea dan Arai berencana untuk melakukan perjalanan keliling benua Eropa mengikuti tradisi para pengelanan back packer Kanada. Rencana perjalanan panjang ini mendapat respon yang serius dari para sahabat, yang akhirnya dijadikan sebagai ajang pertaruhan untuk mengukur keberanian untuk menahklukkan tantangan. Penjelajahan panjang menjelajahi benua eropa dengan bermodal semangat dan keberanian.

Perjalanan dimulai dari kota Paris Perancis melintasi benua Eropa dan berakhir di Spanyol. Pencarian Andrea akan cinta masa kecil telah membawa mereka melintasi rute perjalanan yang panjang melintasi benua Eropa hingga Tunisia, Zaire dan Casablanca di benua Afrika. Rasa lapar, kelelahan serta ancaman kematian karena kedinginan tidak menyurutkan semangat dan keberanian Andrea untuk menjelajahi enigma tentang A Ling yang kini menjadi semakin terang.

Kota demi kota menghadirkan beragam realita yang semakin memperjelas makna pencarian Andrea. Sekuat apapun upaya untuk menemukan sesuatu, dan pada titik akhir upaya tersebut masih belum berhasil sesungguhnya kita sedang dihadapkan pada berbagai realita tentang diri kita. Pencarian cinta pada sosok perempuan bernama A Ling telah memberikan pembelajaran tentang makna cinta sejatinya, yaitu diri sendiri. Keberanian untuk bermimpi telah menghantar kita pada satu realita yang mengajarkan kita arti kebahagiaan yang sesungguhnya.

Edensor, membawa kita pada perjalanan yang tidak hanya membawa kita pada tempat-tempat yang spektakuler, tidak hanya memberi kita tantangan ganas yang menghadapkan pada cinta putih, tetapi mampu membawa kita pada satu kesadaran kesejatian diri manusia. Toleransi, daya tahan dan integritas bukanlah hal yang dapat ditawar-tawar dalam keadaan apapun. Dibutuhkan semangat, kemauan dan daya juang tinggi untuk menghidupi setiap mimpi hingga mewujud dalam sebuah realita kehidupan.


> SANG PEMIMPI



Category: Books
Genre: Reference
Author: Andrea Hirata.

Ini adalah buku kedua dari tetraloginya Andrea Hirata. Ending yang sangat mengesankan, hmm.. aku suka. Alurnya bagus, menarik. Tema cerita yang sederhana tapi terbungkus kalimat-kalimat yang wow penuh makna. Tapi sayangnya ini kurang ada sinergi dengan buku pertama, yang namanya tetralogi kan ada 4 buku, harusnya seh ada kesinambungan yang bagus. Memang, Laskar Pelangi masih sedikit disebut-sebut, tapi belum mewakili kesinambungan yang bagus. Berhubung sudah terbuai sosok Arai, Ikal dan Jimbron. So finally ga masalh lah. PAsti novelnya sangat berkesan dan begitu menggugah.

“3 Seorang pemimpi. Setelah tamat SMP, melanjutkan ke SMA Bukan Maen. Disinilah perjuangan dan mimpi ketiga pemberani ini dimulai. Ikal, salah satu dari anggota Laskar Pelangi, Arai, saudara sepupu Arai yang sudah yatim piatus ejak SD dan tinggal di ruamh Ikal, sudah dianggap seperti anak sendiri oleh Ayah danIbu Ikal. Dan Jimbron, anak angkat seorang pendeta karena yatim piatu juga sejak kecil. Namun pendeta yang sangat baik dan tidak memaksakan keyakinan Jimbron, malah mengantarkan Jimbron menjadi muslim yang taat.

Arai dan Ikal begitu pintar dalam sekolahnya, sednagkan Jimbron, si penggemar kuda ini biasa-biasa aja. Malah menduduki rangking 78 dari 160 siswa. Sedangkan Ikal dan Arrai selalu menjadi 5 3 besar. Mimpi mereka sangat tinggi, karena bagi Arrai, orang susah seperti mereka tidak akan berguna tanpa mimpi-mimpi. Mereka berdua mempunyai mimpi yang tinggi yaitu melanjutkan study ke SArbonne Perancis. Mereka terpukau dengan cerita Pak Beia, guru seninya, yang selalu meyebut-nyebut indahnya kota itu. Kerja keras, menjadi kuli ngambat mulai pukul 2 pagi sampai jam 7 dan dilanjutkan dengan sekolah, itulah perjuangan ketiga pemuda itu. Mati-matian menabundemi mewujudkan impiannya. Ya, meskipun kalau dilogika, tabungan mereka tidak akan cukup untuk samapi kesana. Tapi jiwa optimisme Arai tak terbantahkan.

Setelah selesai SMA, Ari dan Ikal merantai ke Jawa, Bogor tepatnya. Sedangkan Jombron lebih emmilih untuk menjadi pekerja di ternak kuda di Belitong. Jimbron menghadiahkan kedua celengan kudanya yang berisi tabungannya selama ini kepada Ikal dan Arai. Dia yakin kalau Arai dan Ikal spai di Perancis, maka jiwa Jimbronpun akan selalu ebrsama mereka. Berbula-bulan terkatung0katung di Bogor, mencari pekerjaan untuk bertahan hidup susahnya minta ampun. Akhirnya setelah banyak pekerjaan tidak bersahabat ditempuh, Ikal ketrima menjadi tukang sortir (tukang Pos), dan Arai memutuskan untuk merantau ke kAlimantanTahun berikutnya, Ikal memutuskan untuk kuliah di Ekonomi UI. DAn setelah lulus, ada lowongan untuk mendapatkan biasiswa S2 ke Eropa. Beribu-ribu pesaing berhasil ia singkirkan dan akhrinya sampailah pada pertandingan untuk memperebutkan 15 besar.

Saat wawancara tiba, tidak disangka, profesor pengujia begitu terpukau dengan proposal riset yang diajukan Ikal, meskipun ahanya berlatar belakang sarjana Ekonomi yang amsih bekerja sebagai Tukang Sortir, tulsiannya begitu hebat. Akhirnya setelah wawancara selai, siap yang menyangka. KEjutan yang luar biasa. Warai pun ikut dalam wawancara itu. Bertahun-tahun tanpa kabar berita, akhirnya mereka berdua dipertemukan dalams uatu forum yang begitu indah dan terhormat. Begitulah Arai, selalu penuh dengan kejutan. Semua ini sudha direncanaknnya bertahun-thaun. TErnyata dia kuliah di Universitas Mulawarman dan mengambil jurusan Bilogi. Tidak kalah dengan Ikal, proposal Risetnya juga begitu luar biasa dan berbakat untuk menghasilkan teori baru.

Akhirnya sampai juga mereka pulang kampung ke BElitong. Dan ketika ada surat datang, merka berdebar-debar membuka isinya. PEngumuman peberima Beasiswa ke Eropa. Arai begitu sedih karena dia sangat merindukan kedua orang tuanya. Sangat ingin emmbuka kabar tu bersama orang yang sanagt dia rikan. Kegelisahan dimulai. Tidak kuasa mengetahui isi dari surat itu. Akhirnya Ikal ketrima di Perhuruan tinggi, Sarbone Perancis. Setelah perlahan mencocokkan dengan surat Arai, Subhannallah, inilah jawaban dari mimpi2 mereka. Kedua sang pemimpi ini diterima di Universitas yang sama. Tapi ini bukan akhir dari segalanya. Disinilah perjuanagan dari mimpi itu dimulai, dan siap melahirkan anak-anak mimpi berikutnya.

Tidak ada komentar: