Jumat, 30 April 2010

Mengertilah, Ma...


Mama . .
aku tidak minta dimanja . .
hanya ingin kau mengerti . .

entah akan dimulai dari mana...aku hanya ingin mengeluarkan unek-unek! walaupun mama pasti tak akan pernah membaca ini...


mama...
taukah kau, jika orang berkata bahwa aku anak bungsu yang sudah pasti dimanja, aku hanya tersenyum diam dan sedikit merasa perih...
mengingat bahwa aku tak diperlakukan seperti itu...
bukan karena aku sangat ingin dimanja! bukan, itu malah membuatku merasa geli!
aku hanya merasa sering tak diperhatikan, ma...

taukah mama...
sejak nenek pikun, dan kau menjadi sangat sibuk mengurusinya seperti bayi...
dan sejak cucu pertamamu lahir...
aku merasa terabaikan ma...aku merasa kasih sayangmu padaku berkurang karena terbagi dengan mereka!
padahal waktu itu aku sedang beranjak remaja...
yang terkadang masih terlalu emosional, dan lebih membutuhkan kehadiran mama dibandingkan yang lain...
aku cemburu ma...akan perhatianmu terhadap mereka...
aku sering merasa bahwa kau lupa masih punya anak bungsu yang masih butuh perhatian...

waktu itu sangat berat ma...
banyak yang ingin aku ceritakan,
tapi pada akhirnya hanya kusimpan dalam benak...
karena aku takut kau tak akan tertarik dengan celotehanku...
aku merasa hati kita semakin ada batas, ma...
aku canggung...
padahal banyak cerita yang ingin kubagikan...
tentang sekolahku, teman-temanku..bahkan mungkin ketika aku jatuh cinta dan patah hati.

Ma...taukah kau
ketika aku sakit, aku bahkan tak memberitahumu atau siapapun...
aku sering menangis sendirian menahan sakitku...
aku mencari obat sendirian untuk mengobati rasa sakit ditubuhku...
aku terbiasa seperti itu Ma...sampai sekarang!

Ingatkah kau Ma..
dulu ketika aku baru pulang dari sekolah, dan aku langsung rebahan di tempat tidur...
kau menyuruhku untuk mencuci piring...
jelas aku bergegas melakukannya, karena kau membentakku Ma...
dan apa mama tau, setelah selesai...aku bahkan tak bisa bangun!
aku terseok menuju kamar karena kakiku yang tak bisa berdiri...
Maag kronisku kambuh Ma...
aku kesakitan sejak masih di sekolahan Ma...
sakit sekali...sampai-sampai kakiku keram!
Dan aku diam, menangis sendirian, melingkarkan tangan pada perutku yang sakit dengan kencang, hingga terlelap...

Tapi taukah Mama...
sejak dulu...
ketika kau sakit, walaupun aku belum bisa merawatmu seperti kakak...
aku tak henti-hentinya berdo'a untuk kesembuhanmu...
dan saat malam ketika kau sakit, aku sering mengintip dari pintu kamarmu, melihatmu...
dan Mama tau apa yang kupikirkan...
aku merasa lega ketika tau kau masih bernapas!
dan aku baru bisa tidur setelah itu...

Dan jika Mama tau aku sakit...
dan kemudian kau menyediakan makanan dan segelas susu...sejak itu aku sudah merasa sehat Ma!
sebelum kau menyuruhku minum obat...aku sudah merasa sembuh Ma...
Perhatianmu mampu menyembuhkan sakitku.

Ma...
sekarang aku mulai beranjak dewasa...
aku tumbuh menjadi perempuan yang kuat Ma...
karena didikan papa dan mama yang membuatku menjadi perempuan yang kuat dan tegas...
mungkin sedikit agak keras dan pemberontak...

Mama...
aku hanya butuh dimengerti...



Maaf klo banyak suku kata yang berantakan.
hari-hari ini emosiku sedang tdk karuan!