Sabtu, 18 Juni 2011

Jarak_Celengan Koin Rindu

Aku tak suka duduk dalam waktu yang sangat lama,
tapi denganmu aku akan lupa
Aku tak suka berada lama dibawah sinar matahri,
tapi denganmu aku tak peduli

Kau tau tidak? aku suka sekali mengamatimu diam-diam.
aku tau kau melakukan hal yang sama.
ini yang paling menggairahkan.
Bagaimana bisa kau semenarik itu jika dilihat dari jarak yang sangat dekat.
kau senang sekali menerbangkan kupu-kupu didalam perutku. Dengan cara yang sangat sederhana. Bahkan kau diam saja pun bisa membuat darahku berdesir berkali-kali. Sebenarnya terbuat dari apa kau ini.

Saat duduk berdua dibangku yang sama, sambil menikmati latte dingin kesukaan, akan ada banyak cerita yang berebutan ingin didengar. Kadang aku sampai terpingkal jika mendengar logat khasmu dan beberapa kosakata yang menggelitik yang tak kumengerti apa artinya.
terserah saja apa yang ingin kau ceritakan, juga semau-mauku akan berceloteh apa. Kau akan menjadi pendengar yang sangat sempurna, akupun begitu.

ini karena ada rindu, sayangku..
karena ada rindu, setiap cerita kita akan menjadi lebih menarik ketimbang dongeng ribuan tahun lalu.
ada rindu di setiap senti jarak.
karena jarak adalah celengan koin rindu.

Sayangku,
Nanti saat kita dihadapkan dengan banyak sekali persimpangan. Entah akan belok kanan, belok kiri, maju, mundur, berhenti sejenak, atau berlainan arah sekalipun. Apapun yang kita lakukan, selama ada sejahtera dalam hatimu dan hatiku, dan yang mengaliri tentram dalam jiwa, tak jadi soal. Karena hanya perasaan ini yang bisa membuat kita sentausa.

^_^

simple

dia tersenyum
kamu merona

kalian jatuh cinta..